Ingredients
KEMANGI
Kemangi adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh tegak dengan cabang yang banyak. Tanaman ini berbentuk perdu yang tingginya dapat mencapai 100 cm. Bunganya tersusun di tandan yang tegak. Daunnya panjang, tegak, berbentuk taji atau bulat telur, berwarna hijau muda dan berbau harum. Ujung daun bisa tumpul atau bisa juga tajam, panjangnya mencapai 5 cm. Permukaan bergerigi atau juga rata. Wanginya seperti cengkeh dan rasanya pahit.
Manfaat :
Dirangkum dari berbagai sumber fungsi menonjol daun kemangi digunakan sebagai pengobatan herbal untuk menyembuhkan gangguan syaraf ringan dengan bertindak sebagai penenang alami.
Fungsi lain dari daun kemangi yang mengandung antioksidan tinggi dan sumber provitamin A menjadikan daun kemangi sebagai penangkal radikal bebas, meningkatkan imunitas tubuh, dan melancarkan aliran darah. Sering digunakan untuk terapi membunuh jamur penyebab keputihan pada wanita.
Pembahasan mengenai manfaat daun kemangi lebih populer digunakan untuk penghilang bau mulut dan bau badan karena kemangi adalah penghasil minyak atsiri alami. Bila ditumbuk dicampur sedikit kapur sirih bisa untuk menghilangkan panu. Sariawan hingga kanker rongga mulut juga dapat dicegah dengan mengunyah di dalam mulut, biarkan kandungan betakaroten dan senyawa lainnya bekerja dalam mulut anda.
Untuk mendapatkan manfaat daun kemangi secara efektif, sebaiknya konsumsi daun kemangi sebanyak 3-4 daun di pagi hari saat perut masih kosong. Pastikan untuk mencuci bersih daun kemangi sebelum kamu mengonsumsinya
Nutrisi :
Kandungan dalam daun kemangi didominasi oleh zat-zat yang mudah menguap terutama minyak atsiri sehingga memberikan cita rasa dan aroma yang khas. Daun kemangi termasuk sayuran yang banyak mengandung provitamin A dan antioksidan tinggi. Berikut adalah daftar gizi yang terkandung dalam tanaman basil.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemangi
https://sumbergizi.wordpress.com/2016/10/22/manfaat-dan-kandungan-nutrisi-daun-kemangi/
PALA
Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Grenada). Istilah pala juga dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan.
Pala dipanen biji, salut bijinya (arillus), dan daging buahnya. Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan fuli, atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis). Daging buah pala dinamakan myristicae fructus cortex.
Panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan
mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat
mencapai 20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.
Manfaat :
1. Meningkatkan kesehatan otakManfaat buah pala yang pertama adalah untuk menjaga kesehatan otak. Buah pala mengandung senyawa myristicin dan macelignan. Senyawa ini dapat mengurangi kerusakan sistem saraf dan fungsi kognitif yang umumnya dimiliki pasien demensia atau penyakit Alzheimer.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat memperlambat efek tersebut dan menjaga otak Anda tetap berfungsi dengan normal. Selain itu, buah pala juga dapat meningkatkan konsentrasi Anda dan menghilangkan kelelahan serta stres.
2. Mengurangi rasa sakit
Salah satu komponen buah pala mirip dengan mentol, yaitu sama-sama mampu menghilangkan rasa sakit secara alami. Oleh karena itu, dengan menambahkannya sebagai bumbu masakan, Anda bisa mengurangi rasa sakit yang terkait dengan luka, ketegangan, dan peradangan kronis dari kondisi seperti arthritis.
3. Mengatasi masalah pencernaan
Serat yang terdapat pada buah pala dapat merangsang proses pencernaan dengan mendorong gerakan peristaltik pada otot polos usus.
Selain itu, merangsang sekresi berbagai cairan lambung dan usus yang memudahkan proses pencernaan. Kandungan serat pada buah pala juga dapat membantu masalah pencernaan seperti diare, sembelit, dan perut kembung.
4. Menjaga kesehatan mulut
Sifat antibakteri yang dimiliki buah pala, secara efektif dapat membantu membersihkan bakteri penyebab bau mulut atau halitosis.
Selain itu, buah pala juga dapat meningkatkan kekebalan gusi dan gigi Anda. Serta dapat mengobati masalah gusi dan sakit gigi. Hal inilah yang membuat buah pala sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi atau obat kumur herbal.
Nutrisi :
Dalam 100 gram buah pala terdapat 525 kalori. Berikut adalah
kandungan zat gizi yang bisa Anda dapatkan dari sekitar 100 gram buah
pala.- Lemak total: 36 gram atau 56 persen dari angka kebutuhan gizi (AKG) harian
- Protein: 6 gram atau 12 persen dari AKG
- Sodium: 16 miligram atau 1 persen dari AKG
- Zat besi: 17 persen dari AKG
- Kalsium: 18 persen dari AKG
- Vitamin A: 2 persen dari AKG
- Vitamin C: 5 persen dari AKG
KELUAK / KEPAYANG
Biji keluak dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam pada rawon, daging bumbu keluak, brongkos, serta sup konro. Bijinya, yang memiliki salut biji yang dimanfaatkan, bila mentah sangat beracun karena mengandung asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan dalam jumlah tertentu menyebabkan mabuk.
Racun pada biji kepayang dapat digunakan sebagai racun untuk mata panah. Bijinya aman diolah untuk makanan bila telah direbus dan direndam terlebih dahulu. Untuk memunculkan warna hitam, biji yang telah direbus dan direndam akan dipendam dalam tanah (setelah dibungkus daun pisang) selama beberapa hari. Ungkapan "mabuk kepayang" dalam bahasa Melayu maupun bahasa Indonesia digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang sedang jatuh cinta sehingga tidak mampu berpikir secara logis, seakan-akan habis memakan kepayang.
Manfaat :
1. Mengawetkan ikan dan daging
2. Membantu meredakan gejala penyakit kulit
3. Obat cacingan dan luka bakar
Nutrisi :
Kluwak mengandung energi sebesar 273 kilokalori, protein 10 gram, karbohidrat 13,5 gram, lemak 24 gram, kalsium 40 miligram, fosfor 100 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Kluwak juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,15 miligram dan vitamin C 30 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Kluwak, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 80 %.
Komentar
Posting Komentar