Ingredients

PADATAN KAKAO
Gambar terkait
Padatan kakao adalah campuran dari berbagai senyawa setelah mentega kakao diekstraksi dari biji kakao. Umumnya dijual dalam bentuk bubuk kakao. Perbandingan antara padatan kakao dengan mentega kakao dalam biji kakao kurang lebih 50:50. Dalam pembuatan coklat, padatan kakao dibutuhkan untuk menambah massa dan umumnya digunakan pada coklat berkualitas rendah. Sedangkah coklat kualitas tinggi menggunakan lebih banyak mentega kakao dibandingkan padatan kakao. 

Manfaat :

1. Tinggi antioksidan


Bubuk kakao adalah salah satu makanan yang kaya akan kandungan flavonoid sebagai bagian dari senyawa polifenol. Keduanya merupakan antioksidan alami. Antioksidan adalah zat yang bertugas untuk menangkal efek buruk dari radikal bebas, yang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit dalam tubuh.
Senyawa polifenol ini banyak dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan. Mulai dari mengurangi peradangan, memperlancar aliran darah, menurunkan tekanan darah, hingga meningkatkan kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh.

2. Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke


Oleh karena tinggi kandungan flavonoidnya, maka bubuk kakao dipercaya dapat memperkecil peluang Anda mengalami serangan jantung dan stroke. Pasalnya, flavonoid akan berperan dalam meningkatkan oksida nitrat di dalam darah yang akan melebarkan arteri dan pembuluh darah dalam tubuh, sehingga aliran darah meningkat.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh British Cardiac Society pada hampir 158.000 orang menemukan bahwa banyak makan cokelat nyatanya dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ini karena kakao diyakini mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

3. Mengurangi gejala depresi


Cokelat sudah lama dikenal bisa memperbaiki suasana hati seseorang. Ternyata, bubuk kakao punya andil besar dalam hal ini. Menurut dr. Elson Haas, seorang penulis buku Staying Healthy With Nutrition, bahwa bubuk dari biji kakao ini bisa memperbaiki suasana hati sekaligus mengatasi serangan depresi.
Efek positif ini didapat dari kandungan senyawa flavanol yang mampu menstabilkan serotonin, yakni zat kimia dalam tubuh dengan peran pentingya dalam mengendalikan emosi. Tidak hanya itu, para peneliti dari Michigan Medicine University of Michigan juga menuturkan bahwa bubuk kakao bisa membantu produksi hormon endorfin sebagai pembentuk mood baik dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam European Academy of Nutritional Sciences turut membuktikan hal ini. Hasilnya, kesehatan tubuh pria dewasa usia lanjut yang cukup sering makan cokelat cenderung meningkat disertai dengan membaiknya kondisi psikologisnya.

4. Memperbaiki fungsi otak


Bubuk pembuat cokelat ini ternyata punya manfaat lain yang tak kalah unik, yaitu untuk menunjang berbagai fungsi otak. Ini karena kandungan senyawa polifenol dalam bubuk kakao bisa menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif dengan cara memperbaiki fungsi otak dan aliran darah dalam tubuh.
Senyawa polifenol mengalir bersama darah yang menuju ke otak, dan terlibat langsung dengan kerja biokimia sebagai penghasil neuron dan molekul penting guna menunjang fungsi otak. Selain itu, polifenol juga dapat memengaruhi produksi nitrit oksida, yang akan melemaskan otot-otot pembuluh darah dan meningkatkan suplai darah untuk otak.



Nutrisi :


Padatan kakao menandung antioksidan flavanol dalam jumlah tinggi. Selain itu terdapat juga mineral kalsium, tembaga, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan seng. Semua nutrisi ini lebih banyak terdapat pada padatan kakao dibandungkan mentega kakao. Padatan kakao juga mengandung kafeina dan theobromin, yang jarang terdapat pada mentega kakao.
Kandungan flavanoid pada padatan kakao sangat bergantung pada prosesnya.Pemrosesan secara alkali dengan menggunakan proses Dutch mengurangi kandungan flavanoid secara signifikan.Flavanol sangat terkait dengan kualitas kesehatan dan diketahui dapat mencegah penyakit jantung dan stroke. Flavanol diperkirakan beperan sebagai anti inflamasi dan anti platelet pada pembuluh darah sehingga mencegah penggumpalan.




SUSU BUBUK
Gambar terkait
Susu bubuk adalah bubuk yang dibuat dari susu kering yang solid. Susu bubuk mempunyai daya tahan yang lebih lama daripada susu cair dan tidak perlu disimpan di lemari es karena kandungan uap airnya sangat rendah.
Susu bubuk pertama kali dibuat pada 1802 oleh seorang dokter Rusia, Osip Krichevsky. Susu bubuk banyak sekali ditemukan di negara-negara berkembang karena biaya transportasi dan penyimpanannya sangat murah (karena tidak membutuhkan pendingin). Seperti makanan-makanan kering lainnya, susu kering dianggap tidak mudah rusak dikarenakan sedikitnya kandungan air (bakteri sangat cepat berkembangbiak pada makanan yang basah atau minuman) dan disukai oleh orang untuk menolong mereka bertahan dalam bencana alam atau kecelakaan, oleh pendaki gunung dan orang-orang yang membutuhkan bahan makanan yang tidak cepat rusak.  

Manfaat :

1. Menambah Asupan Vitamin

Susu bubuk mengandung vitamin A, B2, B12, D, dan E yang sangat diperlukan tubuh. Vitamin A menjaga agar penglihatan tetap baik dan kulit tetap bersinar. Vitamin B2 atau Riboflavin mengubah makanan menjadi energi yang diperlukan tubuh. Vitamin B12 membantu produksi darah merah yang membawa oksigen ke otot. Vitamin D membantu penyerapan kalsium oleh tulang dan gigi. Sedangkan vitamin E baik untuk menjaga kekebalan tubuh.

2. Sumber Mineral dan Protein

Tak hanya kaya akan vitamin, susu bubuk juga mengandung protein dan mineral-mineral lain yang diperlukan tubuh. Salah satu mineral yang paling banyak dalam susu bubuk adalah kalsium. Selain itu, susu bubuk juga mengandung mineral lain seperti: potasium, fosfor, sodium, sulfur, dan juga sedikit besi, iodine, mangan, dan seng. Protein dan mineral dalam susu bubuk ini membantu tubuh agar tetap sehat.

3. Cegah Osteoporosis

Kalsium adalah komponen paling penting untuk kekuatan tulang. Pengeroposan tulang atau osteoporosis terjadi sebagai akibat kurangnya kalsium. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan kalsium juga dapat menyebabkan patah tulang. Mengonsumsi susu bubuk dapat membantu mencegah osteoporosis.

4. Kesehatan Gigi


Anak-anak yang mengonsumsi susu bubuk sejak dini akan memiliki kesehatan gigi yang baik. Susu bubuk membantu melindungi lapisan email gigi dari makanan yang bersifat asam. Rajin minum susu bubuk juga membuat anak-anak mengurangi minum minuman bersoda yang dapat menimbulkan plak pada gigi. Ingin punya senyum yang indah? Mulailah rutin mengonsumsi susu bubuk setiap hari.


Nutrisi : 

Jumlah Per 100g

Kalori (kcal) 495
Jumlah Lemak 27 g
Lemak jenuh 17 g
Lemak tak jenuhganda0,7g 
Lemak tak jenuh tunggal 8g
Kolesterol 97 mg
Natrium 371 mg
Kalium 1.330 mg
Jumlah Karbohidrat 38 g
    Serat pangan 0 g
    Gula 38 g
Protein 26 g
Vitamin A934 IUVitamin C8,6 mg
Kalsium912 mgZat besi0,5 mg
Vitamin D20 IUVitamin B60,3 mg
Vitamin B123,3 µgMagnesium85 mg


BUTTER / MENTEGA
Gambar terkait

Mentéga adalah makanan produk susu, dibuat dengan mengaduk krim yang didapat dari susu. Biasanya digunakan sebagai olesan roti dan biskuit, sebagai perantara lemak di beberapa resep roti dan masakan, dan kadang-kadang bahan untuk menggoreng. Pengganti mentega ialah margarin, yang biasanya lebih murah, dan memiliki sedikit lemak dan kolesterol.
Mentega adalah emulsi air-dalam-minyak, kebalikan dari krim. Mentega tetap padat saat didinginkan, tetapi meleleh secara konsisten pada suhu kamar / suhu ruangan.
Mentega hampir sama dengan roombutter tetapi roombutter adalah mentega yang wanginya tajam dan berwarna putih.


Nutrisi dan Manfaat :

  1. Mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin K dan Selenium, yang dapat menangkal radikal bebas dan berguna untuk menjaga kesehatan jantung.
  2. Senyawa lecithin, bermanfaat mencegah peningkatan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
  3. Mengandung mineral, kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi.
  4. Mengandung iodium yang membantu fungsi saluran pencernaan.
  5. Asam lemak dalam mentega dapat melindungi pencernaan dari infeksi saluran yang umumnya menyerang anak-anak dan orang tua.
  6. Lemak dan kolesterol yang terkandung dalam mentega sangat baik untuk perkembangan dan pertumbuhan otak anak.

Komentar

Postingan Populer