Ingredient
Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan sukuAnacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Nama ini kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi antara 10 hingga 40 m.
Nama "mangga" berasal dari bahasa Malayalam maanga. Kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain.
Berasal dari daerah di sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurang-kurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jw.)
Nutrisi
Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g
(3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal), Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet
serat 1,8 g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%),
Beta-karoten 445 mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin
(Vit. B2) 0,057 mg (4%), Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%), Asam pantotenat
(B5) 0,160 mg (3%), Vitamin B6 0,134 mg (10%), Folat (Vit. B9) 14 mg
(4%), Vitamin C 27,7 mg (46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi 0,13 mg (1%),
Magnesium 9 mg (2%), Fosfor 11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng 0,04 mg
(0%). Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Manfaat
1. Mengurangi Diabetes
2. Pencegahan Degenerasi Makula
3. Mencegah Penyakit Jantung
4. Pencegahan Kanker
5. Menyehatkan Tulang
6. Membantu Pencernaan
7. Zat Besi Tinggi Untuk Wanita
8. Menjaga Kadar Kolesterol
9. Menyehatkan Mata
10. Pencegahan Asma
Cheese ( Keju )
Keju
adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat
dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan
ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut
rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses,
dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat
diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju bervariasi
ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode
pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan
pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi.
Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa
tipe keju lokal.
Sejarah :
keju ditemukan pertama kali di Timur
Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut melakukan
perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di
pelananya.Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air
yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih.
Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing
ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet,
cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah
mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai
menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Keju
merupakan makanan yang penuh dengan nutrisi. Keju memiliki banyak
elemen yang sama dengan susu, yaitu protein, lemak, kalsium dan vitamin.
Satu pon keju memiliki protein dan lemak yang sama jumlahnya dengan
satu galon susu.
Keju dengan tingkat kelembaban yang tinggi memiliki konsentrasi nutrisi
yang lebih rendah dibandingkan dengan keju yang tingkat kelembabannya
rendah.
Lemak
Lemak
memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada
keju berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya. Keju
segar memiliki kandungan lemak hingga 12%. Sedangkan kandungan lemak
pada keju yang sudah dimatangkan berkisar antara 40-50%.
Protein
Keju
memiliki kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari
kasein yang dimodifikasi. Saat proses pematangan, protein dipecah
menjadi oligopeptide dan asam amino. Proses ini berpengaruh terhadap
struktur dan rasa dari keju. Proses degradasi protein disebut
proteolisis dan karena proses inilah maka protein menjadi mudah dicerna.
Mineral
Keju
sangat kaya akan kalsium, fosfor dan seng. Satu ons keju mengandung
sekitar 200ml kalsium Kandungan kalsium pada keju akan berbeda,
tergantung pada apakah keju tersebut dikoagulasi menggunakan enzim atau
asam. Keju yang dikoagulasi menggunakan enzim mengandung kalsium dua
kali lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan asam. Keju juga
kaya akan sodium, karena penambahan garam saat proses pembuatannya.
Vitamin
Saat
susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut
dalam lemak tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam
air yang hilang terbawa air dadih. Hanya sekitar seperempat dari
riboflavin (vitamin B2) dan seperenam dari tiamina (vitamin B1) yang
tinggal pada keju Cheddar, sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12,
biotin, asam pantothenic, dan folat terbawa bersama air dadih.
Laktosa
Kandungan
laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini
dikarenakan dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu
keluar bersama air dadih dan yang tersisa diubah menjadi asam laktat
saat proses pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman
dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa dan penderita
diabetes.
Manfaat :
1. Profil asam amino dalam keju cukup lengkap untuk pembangun jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh dan tulang.
2. Kaya riboflavin yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat dan menjaga kesehatan membran mukosa.
3. Kaya
vitamin B12 dan asam folat dalam keju yang bermanfaat membantu sintesa
DNA, pematangan sel darah merah dan menjaga fungsi syaraf.
4. Kaya vitamin A yang penting bagi indra penglihatan, kesehatan kulit, jaringan permukaan dan perlindungan terhadap infeksi.
5. Kaya selenium yang penting untuk sintesa suatu enzim antioksidan.
6. Kaya fosfor yang bermanfaat sebagai pembentuk ATP untuk produksi energi, pembentuk tulang dan gigi dan keseimbangan asam basa.
7. Kaya kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah,menjaga fungsi saraf, otot dan irama jantung.
8. Keju
juga mengandung tryptophan, sejenis asam amino yang mampu meredakan
setress, membantu tidur dan mengurangi sindrom pra menstruasi.
9. Kandungan kalori dan karbohidratnya juga sangat rendah sehingga cocok sebagai makanan diet.
10. Mengandung banyak mineral sehingga sangat baik untuk melindungi gigi dari kerusakan.
Komentar
Posting Komentar