Daily 6 November 2018

Hari ini saya terlambat datang ke kampus dikarenakan saya tidak mengetahui bahwa kami masuk jam 7.00 pagi. Sesuai dengan perqturqn yang ada, jika diantara kami ada yang datang terlambat, maka kami harus mengenakan rompi orange yang bertuliskan “oops i come late” sebagai hukuman kami dan juga kami yang terlambat menjadi steward dihari ini. Setelah memakai rompi orange, saya ikut oneline dan mendengar arahan dari supervisior. Hari ini saya handle sushi. Karena kemarin saya incharge jadi yang prepare sushi saya adalah teman saya yang juga sama” handle main kitchen.

Dalam periode Edo, “sushi” mengacu pada ikan acar yang diawetkan dalam cuka, namun saat ini sushi didefinisikan sebagai hidangan berisi beras dengan cuka sushi. Ada berbagai macam jenis sushi Jepang, seperti nigirizushi (sushi yang dibentuk dari kepalan tangan), makizushi (sushi gulung), dan chirashi (nasi sushi yang di atasnya terdapat  ikan mentah). Untuk menu sushi platter, dalam satu plate kami menyajikan 4 jenis sushi. 4 jenis sushi yang kami sajikan yaitu nagiru, gunkan, temaki dan norimaki. Masing masing plate terdiri dari dua norimaki, satu same, satu tobiko, dua gunkan dan satu temaki.

Nagiri adalah sushi dimana Nasi yang dilapisi dengan ikan, kerang dan sebagainya, pada bagian atasnya. Gunkan adalah sushi yang berbentuk seperti cangkir kecil ini terbut dari nasi dan rumput laut kering yang di dalam nya terisi dengan seafood dan lainnya. Norimaki adalah nasi sushi dan seafood yang digulung pada lembaran rumput laut kering. Temakizushi memiliki arti “gulungan tangan yang berbentuk kerucut”. Temaki terbuat dari rumput laut nori yang diisi penuh dengan nasi sushi, seafood dan sayuran.